Gunung Merapi adalah gunung api teraktif di Indonesia yang terletak persis di tengah Pulau Jawa. Gunung dengan ketinggian puncaknya yang mencapai 2.968 meter diatas permukaan laut ini tercatat mengalami erupsi sebanyak 2 sampai 5 tahun sekali, bahkan sejak tahun 1548, gunung yang dikelilingi oleh pemukiman padat penduduk ini diperkirakan telah meletus hingga 68 kali. Adapun selain dikenal karena keaktifan erupsinya, gunung merapi juga populer ke seantero Nusantara karena cerita-cerita misteri dan klenik yang menyelimutinya. Gunung ini digambarkan sebagai pusat pemerintahan kerajaan ghaib yang menguasai wilayah Indonesia, sebanding dengan Pantai Selatan Jawa.
Terlepas
dari cerita mistis dan tingkat keaktifan erupsinya yang tinggi, masyarakat
Kejawen pada umumnya meyakini jika gunung merapi yang berdiri kokoh menjulang
tinggi itu terbentuknya melalui kisah asal usul yang maha pelik. Asal usul
gunung merapi ini terjadi pada masa dimana pulau Jawa masih berupa hutan
belantara dan belum berpenghuni. Kisahnya sebagai berikut: Pada suatu masa,
saat dimana Pulau Jawa masih berupa hutan belantara, hanya dihuni binatang buas
dan golongan lelembut, para dewa di kahyangan tengah bingung memikirkan
bagaimana cara membuat pulau ini menjadi seimbang. Pulau ini pada saat itu
lebih condong ke arah barat, karena di barat ada banyak gunung yang menambah
beban pulau ini. Setelah berdiskusi cukup panjang, akhirnya para dewa di
langit ketujuh itu pun sepakat untuk meletakan suatu penyeimbang tepat di
tengah-tengah pulau Jawa agar pulau ini tak terus menerus miring ke bagian
barat. Mengapa penyeimbang tidak diletakan di bagian timur pulau? Alasannya tak
lain karena tidak ada penyeimbang yang bisa dipindahkan ke daerah itu dengan
alasan sangat jauh dan membutuhkan waktu yang lama untuk memindahkannya.
Satu-satunya
penyeimbang yang memungkinkan untuk dipindahkan terletak di Laut Pantai
Selatan. Ia berupa gunung tinggi yang menjulang indah dengan keasrian yang
sangat menawan. Gunung Jamurdwipa namanya. Gunung Jamurdwipa adalah gunung
asri yang dijaga oleh sepasang kakak beradik yang berprofesi sebagai pembuat
keris (Mpu). Mpu Permadi dan Mpu Rama begitu nama mereka, adalah dua mpu yang
sangat sakti mandraguna. Sehari-hari mereka membuat keris dengan tanpa
menggunakan alat bantu apapun. Saat membuat keris, mereka hanya membutuhkan
perapian dan bahan baja. Untuk pemukul dan lain sebagainya, mereka hanya
menggunakan tangan kosong.
Pleekk...
jatuhlah gundukan tanah yang menjadi asal usul gunung merapi itu tepat di
tengah pulau Jawa. Konon, karena kejadian itu, daratan di bagian timur sebagian
ada yang tenggelam, dan dasar laut di pulau Jawa bagian barat ada pula yang
menjadi daratan. Sebagai contoh, Pulau Bali sebetulnya dulu menyatu dengan
Pulau Jawa, hanya saja setelah kejadian ini, keduanya kemudian berpisah.
Karena sering
menyemburkan lahar api, masyarakat yang datang pada ratusan tahun setelah itu,
kemudian menamai gunung ini dengan nama gunung merapi yang artinya gunung yang
berapi-api.
0 komentar :
Posting Komentar